Wednesday, August 17, 2011

Indonesia,umurmu kini?

Waktu menunjukkan pukul 1:10 WIB ketika gue menulis ini. yang berarti hari telah berganti. Tetapi tidak ada salahnya untuk tetap mengucapkan selamat ulang tahun untuk negara yang gue cintai ini.

Selamat ulang tahun Indonesia,harapan gue adalah semoga semakin maju,dan makin banyak penduduknya yang lebih displin :)

Saturday, August 6, 2011

Ketika Tasbih Bercinta

Loh postingan apalagi nih? Si Fikry makin aneh saja postingannya hari ke hari, ah nevermind.

Judulnya memang sedikit kontroversial, namun isinya tidak seperti yang lo bayangkan kok.
Dalam posting kali ini gue akan coba membahas sedikit tentang isu yang "tabu" terutama di Indonesia. Mungkin ada yang terlintas didalam kepalanya ketika melihat judul diatas, atau ada yang tidak mengerti apa yang akan gue bahas? well, akan gue coba jelaskan.

Tasbih identik sebagai alat atau sarana dalam kegiatan keagamaan. Bagaimana sudah ada gambaran?ya posting kali ini gue akan membahas tentang isu keagamaan yang selama ini menjadi sorotan masyarakat luas. Tapi tunggu dulu, lalu apa hubungannya dengan bercinta? hmm, nanti akan gue bahas di akhir postingan ini, santai.

Agama bagi gue pribadi merupakan value, way of life, pola pikir, sikap, dan paling penting menurut gue lagi adalah makanan hati. Sepenting itukah? penting. Sempat terpikir dalam benak gue, apa yang dilakukan oleh orang tak beragama (atheis) ? bagaimana mereka memberi makan hatinya? iseng iseng gue mampir ke kaskus.co.id dan mengunjungi forum debate club. Disana gue temukan banyak topik yang menarik, terutama tentang keagamaan. Dalam salah satu thread, TS (empunya thread) menanyakan tentang fungsi agama dan memaparkan pendapatnya tentang bahwa agama itu bukan suatu yang perlu. Dia mengatakan bahwa semua yang ingin dilakukan manusia pada akhirnya dapat dicapai dengan berpikir. Voila, ternyata banyak yang merespon pendapatnya ini, ada yang pro dan kontra dengan pendapat mereka masing-masing.

Tentunya gue ikut berkomentar dalam thread itu, tapi seikhlasnya saja haha(biar keliatan inteleklah, tapi asbun). Ga salah memang setiap orang menyatakan pendapatnya, apalagi ini negara demokrasi. Tapi satu hal yang gue tidak pernah setuju dengan TS adalah adanya pernyataan bahwa semuanya dapat dicapai dengan cara berpikir logis. Menurut gue pribadi ga segampang itu, ada satu kondisi dimana otak sebagai sarana berpikir akan mandek, stagnan, dan tidak menemukan jalan keluar. Disitulah kita harus mencari alternatif lain jalan keluarnya.

Dan bagi gue, agama merupakan salah satunya. Ketika kita beribadah bagaimanapun caranya, kepada-Nya siapapun nama-Nya Allah SWT, Yesus, Budha, Yahwe, apapun itu, kita akan merasakan kondisi yang gimana ya, gue sendiri ga bisa mendeskripsikannya  dan hal tersebut tidak bisa dicapai dengan berpikir. Kondisi yang damai, teduh, tenang, mungkin ini yang orang bilang makanan hati.

Makanan membuat sehat, memberikan energi, semangat, passion, dan anything you need. Cuma bedanya wujudnya saja yang tak terlihat, tapi bisa dirasakan. Ketika kita dekat dengan-Nya pun kesulitan yang kita hadapi akan dimudahkan,dengan jalan yang mungkin kita tidak akan pernah bayangkan. Otak jelas terlihat, tapi yang namanya hati (kalbu) letaknya dimana pun tidak jelas. Tapi kita bisa merasakan manfaat hati ini, rasa cinta, benci, kesal, suka, sayang, segan, semuanya bisa kita rasakan berkat hati. Memang belum tentu orang yang tidak punya agama tidak berhati dan sebaliknya, tetapi ketika kita beragama fungsi hati ini lebih terasa manfaatnya. Itulah alasan mengapa gue tetap memegang teguh mengapa agama itu penting (Oke sampai disini jelas point gue?kalo ada yang ga jelas silakan berkomentar dibawah).

Mungkin lo sedang menunggu-menunggu tentang hubungan tentang bercinta?gue akan menjelaskannya dengan ilmu cocoklogi gue yang terbatas ini. Bercinta dilakukan dengan sepenuh hati, sungguh-sungguh, dengan cinta, bahkan di Indonesia hanya boleh dilakukan oleh suami istri dengan ikatan yang suci. Begitu pula dengan agama yang saat ini kita yakini. Kita yakini dengan sepenuh hati,sungguh-sungguh,dengan cinta kepada-Nya dan kita anggap sebagai suatu ikatan yang suci, ikatan kita dengan-Nya, yang dilakukan dengan membaca dua kalimat syahadat,dibaptis,dibaiat atau apapun itu tanpa keterpaksaan. Itulah gambaran sederhana gue tentang agama itu sendiri.

Sepertinya pemahaman agamnya cukup dalam nih? Wah boro-boro gue aja sholat masih bolong-bolong haha.

Wednesday, June 15, 2011

Mati . . Part I

"Saat kamu lahir orang-orang di sekelilingmu tersenyum dan kamu satu-satunya yang menangis,hiduplah dengan hidupmu jadi ketika kamu meninggal orang di sekelilingmu menangis dan kamu satu-satunya yang tersenyum"- Anonim.

Petikan kata-kata diatas bisa dibilang salah satu quote favorit gue. Yang hidup dan bernyawa pasti akan mati, itu yang sering gue denger di khotbah pas solat jumat. Sepertinya ko postingan gue kali ini agak sedikit menyeramkan ya?? haha ngga, bukan kematian yang sebenarnya ingin gue bahas, tetapi lebih ke pengalaman gue yang pernah "hampir" mati sekitar 2x selama gue hidup. Iya mati atau nyaris meninggal atau kehilangan nyawa.


Story begin . . .


Pengalaman pertama hampir mati ternyata bermula ketika gue akan dilahirkan ke dunia. Baru dilahirkan? ya baru, itu juga cerita dari nyokap gue tercinta. Jadi ceritanya begini, ketika gue baru keluar a.k.a "brojol"ternyata bayi mungil, kecil, nan lucu itu kekurangan oksigen, mungkin akibat proses persalinan yang cukup lama. Oya gue dilahirkan dengan cara sesar, dan nyokap pada waktu itu memang kehilangan banyak darah ketika melahirkan gue(belum lahir aja udah nyusahin!). Nah mungkin kondisi tersebut yang membuat tim dokter pada saat itu untuk memfokuskan keselamatan nyokap gue dulu. Karena ibu sudah sangat pucat sekali. Dan mereka lupa kepada bayi lucu,mungil,dan ganteng ini. Biasanya bayi yang baru keluar dari perut mamanya akan menangis,kalo pun ga nangis harus dibikin nangis. Hal ini ternyata berpengaruh secara ilmiah, karena ketika bayi menangis, nah dia akan menghirup oksigen pertamanya dan itu sangat sangat penting sekali bagi si bayi.

Gue malah ga nangis(entahlah, mungkin didalam perut hidup gue sudah berat), dan seharusnya ada yang bikin nangis. Tapi tim dokter tadi terlalu sibuk untuk keselamatan nyokap, dan itu menyebabkan gue kekurangan oksigen dan membiru. Tidak butuh waktu lama tim dokter pun menyadari kondisi gue, dan parahnya makin lama makin membiru. Paniklah mereka, ya apalagi orang tua dan keluarga gue, ya iyalah wong anak pertama. Tim dokter pun mengambil inisiatif dengan memberikan pernapasan buatan lewat oksigen dan alhamdullilah berkat pertolongan itu saya bisa selamat. Asli, kalo dibayangin sekarang, ngeri parah. Karena yang gue tau dari baca-baca artikel di internet proses persalinan itu membahayakan tidak hanya bagi ibunya tetapi juga anaknya, kebayang kenapa Tuhan meletakkan surga dibawah telapak kaki ibu, terima kasih ibu!

Nyambung di part II ya bos :))

Sunday, June 12, 2011

"If U Want Some Miracle, Be Miracle"

Intermezzo

Hai, salam kenal :)
Gue owner blog baru ini, nama gue Fikry Achmad Faisal, sekarang sedang menuntut ilmu di kota kembang,Bandung.

Btw gue terbilang baru dan telat dalam urusan blog-memblog. ketertarikan gue membuat blog sebenarnya sudah ada dari dulu, cuma ya baru sekarang bisa terealisasi (gaya ye!). Kebetulan hasrat itu diperkuat (bikin blog-red), setelah melihat blog salah satu temen gue, yang well sangat menyentuh dan bagus. Disini gue  akan mencoba konsisten, membagi apa yang gue lihat, rasakan, pikirkan, dalam perspektif sendiri (feel free to comment if you against it).

Sebelumnya gue ingin menjelaskan sedikit, asal nama blog ini " Kamar Nyaman ", asli pas temen-temen gue tau nama blognya mereka ketawa semua. Alay banget sih, ya tapi gue juga punya alasan kenapa pake nama ini.

Kamar bagi gue adalah sebuah ruangan, yang punya fungsi tertentu, seperti kamar tidur, kamar mandi, dll. Tetapi disini gue lebih menekankan kepada kamar tidur. Bagi gue kamar merupakan unsur yang penting dalam hidup (gue). Segala aktivitas banyak gue lakukan disini seperti belajar, beribadah, tidur. Gue tergolong orang yang betah berlama-lama dikamar, sekedar bermalas-malasan atau serius mengerjakan tugas (lebih banyak malas sih!hehe). Apalagi setelah gue merantau ke Bandung, untuk menuntut ilmu, kamar bisa dibilang memegang peranan penting dalam perjalanan hidup dan kuliah gue (ya iyalah dimana lagi lo bisa ngerjain semua tugas kuliah lo!).

Kamar juga menjadi tempat bagi gue untuk mengekspresikan diri. Kamar tempat berkeluh kesah. Kamar tempatmendekatkan diri kepada-Nya. Kamar menjadi tempat teraman dan ternyaman, tempat kita mengeksplorasi diri kita sendiri. Kamar juga bisa menjadi jendela dunia (asal ada buku dan internet :p). Kamar juga tempat dimana kita merasa sebagai raja yang berkuasa penuh atas daerahnya. Tempat semuanya bisa dieksplorasi sepuas hati. Itulah kamar sebuah ruangan kecil yang ternyata multi fungsi. Semuanya bisa dilakukan dikamar.

(Source : pinterest)

Setiap orang mempunyai impian kamar ter-nyaman bagi diri mereka sendiri.  Gue rasa lo juga kan?
Lalu apakah kamar gue nyaman sehingga menginspirasi nama blog gue sendiri? menurut gue iya,buktinya gue bisa berbagi cerita dengan lo semua disini :))

Salam kenal, dan jangan lupa untuk sering-sering berkunjung :)